"Hanya 30 negara yang memiliki perbaikan peringkat utang, sedangkan 161 negara lain mendapatkan penurunan peringkat. Sebanyak 109 negara prospeknya justru direvisi menjadi negatif," ucap Sri Mulyani.
Dengan penurunan rasio utang dan peningkatan peringkat utang Indonesia oleh berbagai lembaga internasional, dirinya pun berpendapat seluruh kondisi tersebut menggambarkan kondisi APBN relatif cukup baik.
(Taufik Fajar)