Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Meski Awan Gelap Ekonomi Melanda, Sri Mulyani Tetap Optimistis Rancang RAPBN 2023

Michelle Natalia , Jurnalis-Selasa, 30 Agustus 2022 |12:24 WIB
Meski Awan Gelap Ekonomi Melanda, Sri Mulyani Tetap Optimistis Rancang RAPBN 2023
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

"Kondisi ini menimbulkan rambatan negatif ke seluruh dunia dalam bentuk krisis pangan dan energi sebagai akibat dari disrupsi rantai pasok dan kenaikan sangat tajam harga-harga pangan dan energi dunia. Kenaikan suku bunga juga menyebabkan gejolak di pasar keuangan dan arus modal keluar dari negara-negara berkembang dan emerging, ini berpotensi melemahkan nilai tukar dan memaksa suku bunga disesuaikan ke atas," ungkap Sri.

Dampak rambatan global ini, sambung dia, dapat mengancam perekonomian Indonesia dalam bentuk tekanan harga atau inflasi, pelemahan permintaan, dan juga pelemahan pertumbuhan ekonomi. APBN 2023 kembali dihadapkan pada tantangan dan tugas berat, yaitu menjadi pelindung atau shock absorber bagi masyarakat, ekonomi, dan negara.

"Kita menyadari, bahwa sejak terjadinya pandemi COVID-19 di 2020, APBN telah dan terus bekerja sangat keras atau extraordinary untuk melindungi rakyat dan perekonomian yang menyebabkan defisit meningkat tajam. Oleh karena itu, upaya untuk mengembalikan defisit APBN di bawah 3% dari PDB adalah wujud keseimbangan antara tetap menggunakan APBN sebagai pelindung dan pengaman ekonomi dan masyarakat, namun pada saat yang sama, konsolidasi fiskal untuk memulihkan dan menjaga kesehatan APBN itu sendiri harus terus dijaga dan dilaksanakan dengan disiplin dan konsisten," tegas Sri.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement