Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Waspadai Dampak Rambatan Awan Gelap Ekonomi Global ke RI

Michelle Natalia , Jurnalis-Selasa, 30 Agustus 2022 |12:37 WIB
Sri Mulyani Waspadai Dampak Rambatan Awan Gelap Ekonomi Global ke RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa meskipun RAPBN 2023 dirancang dengan semangat optimisme, pemerintah tetap menjaga kewaspadaan tinggi.

Hal ini karena awan tebal dan gelap dalam bentuk inflasi, kenaikan suku bunga, pengetatan likuiditas, dan pelemahan ekonomi di negara-negara maju, serta ketegangan geopolitik bahkan mulai melanda perekonomian di Eropa, Amerika Serikat (AS) dan China.

"Kondisi ini menimbulkan rambatan negatif ke seluruh dunia dalam bentuk krisis pangan dan energi sebagai akibat dari disrupsi rantai pasok dan kenaikan sangat tajam harga-harga pangan dan energi dunia. Kenaikan suku bunga juga menyebabkan gejolak di pasar keuangan dan arus modal keluar dari negara-negara berkembang dan emerging, ini berpotensi melemahkan nilai tukar dan memaksa suku bunga disesuaikan ke atas," ujar Sri dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-3 Masa Persidangan I Tahun 2022-2023 di Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Dampak rambatan global ini, sambung dia, dapat mengancam perekonomian Indonesia dalam bentuk tekanan harga atau inflasi, pelemahan permintaan, dan juga pelemahan pertumbuhan ekonomi. APBN 2023 kembali dihadapkan pada tantangan dan tugas berat, yaitu menjadi pelindung atau shock absorber bagi masyarakat, ekonomi, dan negara.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement