JAKARTA - China menjadi negara tujuan utama ekspor timah asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ekspor timah ke China tercatat sebesar 33,84% dari seluruh produksi timah Babel pada Januari-Juli 2022.
"Apabila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor timah ke China pada tahun ini naik 2.792,00%," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang dilansir dari Antara, Sabtu (3/9/2022).
Sementara itu, Singapura, India, Korea Selatan, dan Jepang berada dalam lima negara tujuan utama ekspor timah pada Januari-Juli 2022. Peran keempat negara berkisar antara 8,42% hingga 15,94%.
"Secara total, lima negara utama tujuan ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan sebesar 79,49%," katanya.
Dia menambahkan ekspor nontimah Januari hingga Juli 2022 didominasi oleh lemak dan minyak hewan/nabati yang keseluruhannya merupakan minyak kelapa sawit dengan nilai 127,64 juta dolar AS atau 66,39% dari jumlah ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Nilai ini turun 17,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya.
Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan ekspor timah dan nontimah pada Juli 2022 sebesar USD144,03 juta atau turun 36,82% dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya USD227,97 juta.
"Pada Juli tahun ini ekspor timah USD119,04 juta atau turun 34,45% dan nontimah USD24,99 juta atau turun 46,11% dibandingkan Juli 2021," katanya.
Dia mengatakan ekspor timah dan nontimah Juli 2022 dibanding bulan sebelumnya turun 49,80%. Penurunan nilai ekspor ini karena ekspor timah turun 54,71%, sementara nontimah mengalami kenaikan sebesar 3,82%.
"Pada Januari hingga Juli 2022, peran timah terhadap ekspor Babel sebesar 88,83% dan nontimah 11,17%," ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)