Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga BBM Naik, Luhut: Tak Mungkin Presiden Membuat Rakyatnya Menderita

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Sabtu, 03 September 2022 |18:22 WIB
Harga BBM Naik, Luhut: Tak Mungkin Presiden Membuat Rakyatnya Menderita
Menko Luhut sebut Presiden tak ingin sengsarakan rakyat (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan keputusan kenaikan BBM subsidi sudah sangat tepat.

"Manakala nanti pemerintah dalam perjalanan ada tindakan-tindakan yang sementara waktu tidak enak, misalnya kenaikan harga BBM, itu sudah kita hitung. Itu adalah yang terbaik daripada tidak menaikan BBM," ujarnya saat memberi sambutan di Intitude Teknologi Del, Toba, Sumatera Utara, Sabtu (3/9/2022).

Terkahir, Luhut menegaskan, apapun yang diputusan presiden ataupun pemerintah, itu untuk kepentingan rakyat.

"Jadi jangan berkomentar-komentar yang tidak mungkin. Dan tidak mungkin juga presiden atau pemerintah membuat rakyatnya menderita," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi memutuskan menaikkan harga BBM bersubsidi. Dengan ini, maka harga Pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter.

"Pemerintah harus membuat keputusan yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yakni mengalihkan subsidi BBM. Maka harga beberapa subsidi akan disesuaikan," kata Jokowi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif saat mendampingi Jokowi memaparkan, beberapa perubahan harga berlaku juga pada jenis lainnya seperti Solar subsidi Rp5.150 menjadi Rp6.800 liter. Pertamax nonsubsidi Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.

"Ini berlaku 1 jam sejak diumumkan, pada pukul 14.30 WIB," kata Arifin.

Lanjut Jokowi mengatakan, anggaran subsidi pemerintah sudah meningkat 3 kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun dan itu akan meningkat terus. Lebih dari 70% subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil pribadi.

"Mestinya uang pemerintah itu diberikan untuk subsidi bagi masyarakat kurang mampu. Subsidi harus menguntungkan masyarakat kurang mampu," ujar Jokowi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement