Seharusnya pemerintah segera memperbaiki aturan penyaluran BBM subsidi agar lebih tepat sasaran.
Bukan mencari jalan pintas menaikkan BBM bersubsidi.
Politisi fraksi PKS ini juga mengkritisi sikap inkonsistensi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi mengkritik kebijakan BLT era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas kompensasi kenaikan BBM subsidi pada Juni 2013 yang dinilai tidak mendidik rakyat.
“Presiden Jokowi tidak konsistens. Dulu mengatakan BLT dinilai tidak mendidik rakyat, sekarang justru menerapkannya,” ucapnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi resmi mengumumkan kenaikan harga BBM mulai dari pertalite, solar, dan pertamax.
Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Harga Pertalite naik dari sebelumnya Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar naik dari sebelumnya Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
(Zuhirna Wulan Dilla)