Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bagi-Bagi Kompor Listrik Gratis, Pemerintah Siapkan Rp5 Triliun

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Selasa, 06 September 2022 |08:06 WIB
Bagi-Bagi Kompor Listrik Gratis, Pemerintah Siapkan Rp5 Triliun
Kompor listrik. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian BUMN akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun yang dialokasikan untuk pembagian kompor listrik atau induksi secara gratis.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kalau skema pembagian kompor listrik tidak dilakukan secara serentak. Melainkan bertahap hingga 5 tahun ke depan.

Program pemerintah bagi-bagi kompor gratis ini mulai dilakukan tahun depan.

Adapun penggunaan kompor listrik masuk dalam program utama PT PLN (Persero).

Program tersebut digadang-gadang mampu mengatasi persoalan over supply listrik, bahkan mengurangi beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dikarenakan impor liquefied petroleum gas (LPG).

 BACA JUGA:4 Fakta Harga Gas Elpiji Naik, Kompor Listrik Bisa Jadi Solusi?

“Pemerintah (rencananya) tahun depan akan menambah lagi Rp5 triliun untuk membagikan kompor listrik (secara gratis) selama 5 tahun ke depan," ujar Erick di Amsterdam, Belanda, dikutip Senin (5/9/2022).

Sebelumnya, pembagian kompor listrik telah dilakukan PLN dengan anggaran sebesar Rp 00 miliar.

Melalui program ini, PLN menargetkan masyarakat pengguna kompor induksi bertambah menjadi 300.000.

Erick menyebut kompor induksi menjadi salah satu cara pemerintah mendukung transisi energi dan mengalihkan subsidi LPG ke depan.

Namun demikian, pemerintah juga memikirkan jangan sampai masyarakat menengah ke bawah yang menggunakan kompor listrik dianggap sebagai kelompok mampu.

"Jangan sampai rumah-rumah di bawah 900 VA dianggap orang mampu karena pakai kompor listrik," jelasnya.

Pemerintah memang berkewajiban memberikan subsidi harga LPG bagi masyarakat yang kurang mampu.

Sehingga besaran pengeluaran pemerintah untuk subsidi juga meningkat.

Peningkatan diperkuat oleh impor LPG yang tercatat berada di angka 77%. Pemerintah pun berupaya menekan impor LPG dengan mengalihkan penggunaan LPG ke energi berbasis listrik.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement