JAKARTA - Pemerintah beberapa waktu lalu telah resmi menaikan harga jual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan Pertalite.
Ekonom Indef, Nailul Huda mengatakan bahwa pengurangan beban subsidi dan kompensasi di anggaran pengeluaran dan belanja negara (APBN) mengindikasikan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk sebuah proyek.
"Maka sebenarnya kita bisa bilang bahwa nampaknya pemerintah menyiapkan anggaran itu untuk sebuah proyek atau beberapa proyek, salah satunya yang saya sorot adalah IKN," kata Nailul dalam program Market Review di IDX Channel, Kamis (8/9/2022).
BACA JUGA:Dampak Naiknya Harga BBM, Nelayan Kesulitan Melaut
Nailul mengaku bahwa dirinya masih sangat ragu jika hanya 20% dari pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang masuk dari APBN.
"Sebenarnya ini bisa terbukti dari masuknya IKN ke proyek strategis nasional (PSN) dimana salah satu untuk kemudahan itu dalam hal transaksinya," jelasnya.
Menurutnya, permintaan Presiden Jokowi untuk memasukan proyek IKN ke PSN salah satunya adalah untuk mempercepat keuangan.
"Jadi salah satu manfaatnya IKN masuk ke PSN adalah mempercepat kucuran anggaran dari Kemenkeu. Karena kalau kita lihat salah satu pasalnya itu di PP tersebut memang memerintahkan bahwa ketika pemerintah pusat untuk membangun sebuah PSN, Kemenkeu bisa mengucurkan dana prioritas. Jadi prioritasnya sangat tinggi," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)