Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dampak Naiknya Harga BBM, Nelayan Kesulitan Melaut

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Rabu, 07 September 2022 |14:58 WIB
Dampak Naiknya Harga BBM, Nelayan Kesulitan Melaut
Nelayan Kesulitan Melaut karena Harga BBM Naik. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Nelayan terdampak dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun demikian, PT Perikanan Indonesia (Persero) mengupayakan tetap menjaga pasokan ikan aman di pasaran.

Direktur Utama Perikanan Indonesia Sigit Muhartono mengatakan, di tengah situasi sulit, pihaknya berupaya merangkul dan menjaga inkklusivitas nelayan dengan menjadi off taker atau standing buyer hasil tangkapan nelayan.

Menurutnya, banyak nelayan yang mengalami kesulitan memperoleh BBM. Padahal, BBM menjadi salah salah satu komponen utama untuk biaya operasional melaut, disamping biaya gaji Anak Buah Kapal (ABK).

Baca Juga: Tarif Terbaru Ojek Online Seluruh Indonesia, Berlaku 10 September 2022

"Dengan kondisi seperti itu, para nelayan menjadi kesulitan melaut sementara biaya operasional kapal tetap harus ditanggung oleh mereka," ungkap Sigit, Rabu (7/9/2022).

Kesulitan para nelayan menyebabkan berkurangnya produksi perusahaan, seiring kombinasi antara bahan baku produksi yang mahal dan pasokan ikan dari nelayan yang berkurang. Alhasil para nelayan menaikkan harga jual ikannya ke Perindo selaku standing buyer.

“Kami membantu nelayan agar tetap bisa melaut dan pasokan ikan tetap terjaga untuk pasar domestik maupun internasional,” kata Sigit.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Bisnis Menara Telekomunikasi Kena Dampak?

Untuk mengatasi kendala yang dialami nelayan terkait naiknya BBM, Perikanan Indonesia berusaha memastikan bahwa area penangkapan ikan yang dituju oleh kapal memang terdapat banyak ikan, sehingga pemakaian BBM dapat lebih terukur dan efisien.

Selain itu, Perikanan Indonesia berkomitmen melakukan pengolahan ikan dengan membuat produk tersebut memiliki nilai tambah melalui hilirisasi yang bernilai jual lebih tinggi, sehingga dapat menghasilkan margin keuntungan yang lebih besar.

Hal ini berlaku untuk produk olahan ikan yang bahan bakunya berasal dari hasil tangkapan kapal sendiri, nelayan, maupun mitra pemilik kapal.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement