JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan anak usaha membukukan laba bersih senilai Rp826,14 miliar di semester I-2022.
Realisasi itu meningkat 24,5% year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2021 senilai Rp663,26 miliar.
Performa gemilang tengah tahun ini membuat laba bersih per saham dasar terdongkrak menjadi Rp37,54, dari sebelumnya Rp30,66.
Kenaikan laba tak terlepas dari adanya pertumbuhan pendapatan usaha mencapai 11,17% sebesar Rp3,30 triliun. Jika dibandingkan paruh pertama tahun lalu, emiten menara telekomunikasi ini memperoleh pendapatan sebesar Rp2,97 triliun.
Mayoritas pelanggan sewa menara datang dari PT Indosat Tbk (ISAT), disusul anak usaha TLKM PT Telekomunikasi Seluler, PT XL Axiata Tbk (EXCL), hingga PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dikutip dari laporan keuangan TBIG di keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/9/2022).
Pengeluaran terbesar TBIG berasal dari beban pokok sebesar Rp924,08 miliar, disusul beban keuangan baik pinjaman dan surat utang mencapai Rp871.91 miliar.
Neraca TBIG per 30 Juni 2022 menunjukkan ada kenaikan aset sebesar 1,9% menjadi Rp42,67 triliun, dari akhir 2021 sebanyak Rp41,87 triliun. Kewajiban pembayaran atau liabilitas menyusut 7,9% menjadi Rp29,52 triliun, sedangkan modal atau ekuitas tumbuh 34,41% senilai Rp13,15 triliun.
Hingga akhir Juni 2022, perseroan menggenggam kas bersih dari aktivitas operasi sebanyak Rp2,82 triliun. Adapun sebanyak Rp1,60 triliun digunakan untuk investasi, dan Rp1,13 triliun untuk pendanaan. Sehingga, nilai kas bersih akhir periode adalah sebesar Rp718,37 miliar.
(Zuhirna Wulan Dilla)