Dengan rincian, volume penjualan semen sepanjang semester I 2022 mencapai 890 ribu ton naik 5% dari sebelumnya 850 ribu ton, serta volume penjualan white clay naik 21% menjadi 30 ribu ton dari 25 ribu ton.
“Komposisi penjualan semen perseroan relatif sama dengan tahun 2021, yang masih didominasi oleh segmen retail,” ujarnya.
Sementara itu, di tengah dinamika persaingan sepanjang semester pertama, SMBR mencatatkan kenaikan marketshare yang cukup baik di hampir seluruh wilayah penjualan seperti, Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung dan bertahan menjadi pemimpin pasar di Wilayah Sumbagsel.
(Feby Novalius)