Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ngeri! Ini Dampak Inflasi AS ke Ekonomi Indonesia

Michelle Natalia , Jurnalis-Selasa, 13 September 2022 |15:25 WIB
Ngeri! Ini Dampak Inflasi AS ke Ekonomi Indonesia
Dampak inflasi AS ke Indonesia (Foto: Halomoney)
A
A
A

JAKARTA – Kenaikan inflasi AS berdampak pada ekonomi Indonesia. Namun Indonesia dinilai masih cukup kuat menahan dampak inflasi tersebut.

"Dampak inflasi AS ke Indonesia sebetulnya lebih ke arah perkembangan suku bunga. Karena kalau inflasi meningkat, maka respons dari Federal Reserve atau The Fed akan kecenderungan menaikkan suku bunga di AS dan proses ini pun masih berlangsung di sana," ujar Wakil Direktur INDEF Eko Listiyanto kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Selasa(13/9/2022).

Dia mengatakan, memang kondisi terkini inflasi AS turun menjadi 8,5% dibanding bulan sebelumnya, dengan suku bunga 2,5% masih jauh dari inflasi.

"Targetnya The Fed dengan kenaikan suku bunga yang dia lakukan nanti lama-lama bisa menurunkan inflasinya ke angka 2% seperti kondisi sebelum pandemi COVID-19," ungkap Eko.

Dia menyebutkan, Indonesia masih kuat menahan dampak inflasi AS karena sebetulnya inflasi di Indonesia sendiri lebih disebabkan oleh fenomena domestik, yaitu faktor volatile foods sebagai penyumbang utama.

"Karena produksi pangannya terbatas, dan walaupun produksinya cukup, tidak semua daerah ada (stoknya), sehingga tetap saja menimbulkan inflasi, jadi itu kontributor utamanya," tambah Eko.

Kontributor lainnya, sebut dia, memang inflasi inti. Namun, dia mewaspadai, jika inflasi di AS kian meninggi, dikhawatirkan permintaan barang dan jasa dari Indonesia berkurang.

"Kan sebenarnya kita surplus dagang dengan AS, kalau inflasinya makin tinggi lama-lama pembeli kita di sana terdampak dan jadinya enggak banyak beli dari kita," pungkas Eko.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement