JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah berusaha agar harga tiket pesawat bisa turun.
Dikutip Antara, hal itu mulai dari relaksasi jasa pelayanan pesawat, kampanye untuk terbang di hari biasa, hingga promo tiket.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin Istiarto mengatakan upaya untuk menekan tingginya harga tiket pesawat memang membutuhkan kolaborasi dengan banyak pihak.
BACA JUGA:Kemenhub Alokasikan Anggaran Rp1,59 Triliun untuk Tol Laut 2023
"Dari internal, kami juga sudah memberikan kebijakan tarif PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) nol rupiah untuk landing, parkir dan penempatan pesawat. Jadi ada stimulus dari kami nol rupiah untuk bandara di UPBU (Unit Penyelenggara Bandar Udara). Kalau yang BUBU (Badan Usaha Bandar Udara) beda lagi," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (13/9/2022).
"Dari internal, kami juga sudah memberikan kebijakan tarif PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) nol rupiah untuk landing, parkir dan penempatan pesawat. Jadi ada stimulus dari kami nol rupiah untuk bandara di UPBU (Unit Penyelenggara Bandar Udara). Kalau yang BUBU (Badan Usaha Bandar Udara) beda lagi," tambahnya.
Dia juga menyebut pemerintah juga terus mengimbau masyarakat agar bisa menggunakan waktu bepergian tidak pada waktu-waktu puncak. Hal itu dilakukan untuk bisa mendukung load factor (keterisian) di jadwal non-premium.
"Nah perjalanan yang tidak urgent bisa bergeser pada waktu-waktu (non prime schedule)," ucapnya.
Dia pun menjelaskan promo tiket pesawat yang dilakukan oleh mitra perbankan juga bisa membantu menstabilkan harga tiket.