Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jokowi Soroti Inflasi Tinggi, Apa Langkah BI?

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Rabu, 14 September 2022 |19:26 WIB
Jokowi Soroti Inflasi Tinggi, Apa Langkah BI?
Jokowi soroti tingginya inflasi di daerah (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Presiden Jokowi menyoroti tingginya laju inflasi di beberapa daerah. Untuk itu, Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berkomitmen memperkuat sinergi dan inovasi berbagai program pengendalian inflasi dan membangun ketahanan pangan nasional.

"Penguatan sinergi dan inovasi ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dilansir dari Antara, Rabu (14/9/2022).

Acara tersebut dihadiri Gubernur Bank Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koperasi dan UMKM, Menteri Dalam Negeri yang diwakili oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan yang diwakili oleh Dirjen Perimbangan Keuangan, Menteri PPN/ Bappenas yang diwakili oleh Deputi Bidang Ekonomi.

Selain itu, Menteri Pertanian yang diwakili oleh Dirjen Hortikultura, Kepala Badan Pangan Nasional, Direktur Utama Perum Bulog yang diwakili oleh Direktur Keuangan, Wakil Ketua Komisi III, IV, VIII dan XI DPR RI, anggota Komisi II dan XI DPR RI, sejumlah Kepala Daerah, serta mitra strategis lainnya.

Gubernur BI menekankan, pentingnya semangat gotong royong untuk memperkuat koordinasi dan sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia, Pemerintah Pusat, dan Daerah serta mitra kerja lainnya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Terdapat tiga hal penting dalam pengendalian inflasi nasional, yaitu pertama, tren kenaikan inflasi saat ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan bergejolak, sehingga GNPIP menjadi urgensi tersendiri untuk mengatasi gejolak harga tersebut agar tingkat inflasi volatile foods dapat turun di bawah 5%.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement