JAKARTA β Manajemen PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menjelaskan penyebab fluktuasi pada saham SIDO. Saham SIDO sempat terguncang usai perseroan merilis data kinerja keuangan semester I yang mengalami penurunan.
Perseroan mencatat, per Juni 2022, laba SIDO turun menjadi Rp445,60 miliar dari Rp502 miliar. Pada 5 Agustus lalu, saham SIDO turun 1,30% ke Rp760 per saham. Sepanjang periode 1-5 Agustus 2022, saham SIDO 4 kali ditutup memerah dan hanya sekali menguat yakni pada 4 Agustus.
Direktur Keuangan SIDO Leonard mengatakan, hal itu terjadi karena adanya kekhawatiran dari para pemegang saham perseroan. Mengingat, dalam empat tahun terakhir, pertumbuhan SIDO selalu baik.
βIni karena adanya shock di level investor, tapi kembali lagi apakah investor masih percaya bahwa permintaan atas produk kesehatan akan tetap tinggi,β kata Leonard dalam konferensi pers Public Expose Live 2022, Jumat (16/9/2022).
Leonard mengatakan, manajemen SIDO sendiri optimistis bahwa demand atas produk-produk kesehatan masih akan tetap tinggi. Perseroan tidak terlalu mengkhawatirkan penurunan uptrend saham pasca rilis kinerja keuangan, karena menilai prospek bisnis perseroan jangka panjang masih menjanjikan.
Follow Berita Okezone di Google News