Share

Harga CPO Malaysia Turun di Tengah Permintaan India

Dinar Fitra Maghiszha, Jurnalis · Selasa 20 September 2022 13:15 WIB
https: img.okezone.com content 2022 09 20 320 2671224 harga-cpo-malaysia-turun-di-tengah-permintaan-india-MDgKAqk877.jpg Harga CPO turun (Foto: Reuters)

JAKARTA - Harga minyak sawit mentah / crude palm oil (CPO) di bursa berjangka Malaysia melemah pada sesi siang perdagangan Selasa (20/9/2022), setelah sempat menguat pagi hari tadi.

Data perdagangan di Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD) hingga pukul 12.43 WIB menunjukkan kontrak minyak sawit acuan untuk pengiriman Desember turun 0,89%, menjadi MYR3.667 per ton, setelah melonjak 1,5% di awal perdagangan.

Diketahui, kontrak periode ini telah merosot hampir 6% dalam empat sesi terakhir.

 BACA JUGA:Harga Terbaru CPO di September 2022, Turun Jadi USD846,3/MT

Mengutip Reuters, saat ini para pedagang di Malaysia tengah mempertimbangkan perkiraan kenaikan produksi, sebagai kesiapan mereka terhadap permintaan CPO yang cukup kuat dari India, menjelang acara festival Diwali pada bulan Oktober mendatang.

Lebih jauh, pasar juga sedang membaca potensi kenaikan ekspor periode September di tengah pelemahan ringgit terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Juga: Ketahui Kerugian Membeli Mobil Bekas Banjir

Follow Berita Okezone di Google News

Berdasarkan analisa Refinitiv Commodities Research, produksi CPO Malaysia diperkirakan akan meningkat pada periode September, meskipun masih menghadapi tantangan kekurangan tenaga kerja.

Saingan terberat Negeri Jiran yakni Indonesia dikabarkan tengah mengurangi persediaan mereka sekaligus memberi diskon yang besar terhadap penjualan ke India. Harga yang lebih murah dari Indonesia dikhawatirkan bakal menggerus permintaan CPO Malaysia.

Sejalan dengan gejolak tersebut, sejumlah harga minyak nabati lain juga mengalami penurunan, seperti harga minyak kedelai di Bursa Dalian China keok 1,5%, sementara kontrak CPOnya anjlok 2,8%. Sedangkan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade merosot 0,2%.

Harga minyak nabati saling memberi pengaruh satu sama lain mengingat persaingan mereka untuk mendapatkan porsi permintaan di pasar minyak global.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini