WASHINGTON - Bank Sentral AS, The Fed memutuskan menaikan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya ke kisaran 3,00-3,25%. The Fed juga mengisyaratkan bahwa biaya pinjaman akan terus meningkat tahun ini.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell pun berjanji bahwa dirinya dan sesama pembuat kebijakan akan "terus" berjuang untuk mengalahkan inflasi.
"Pembuat kebijakan Fed dengan suara bulat setuju untuk menaikkan suku bunga acuan bank sentral ke kisaran 3,00-3,25%," kata Powell, dikutip dari Antara, Kamis (22/9/2022).
Baca Juga:Â Jelang Putusan The Fed, Investor Disarankan Lakukan Ini
Powell mengatakan jalur suku bunga yang ditunjukkan memperlihatkan The Fed "sangat bertekad" untuk menurunkan inflasi dari level tertinggi dalam empat dekade dan para pejabat akan terus melakukannya sampai pekerjaan selesai, bahkan dengan risiko pengangguran meningkat dan pertumbuhan melambat.
"Kita harus mendapatkan inflasi di belakang kita. Saya berharap ada cara tanpa rasa sakit untuk melakukan itu. Tidak ada," ujarnya.
Baca Juga:Â Wall Street Anjlok Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed
Inflasi dengan ukuran pilihan Fed telah berjalan lebih dari tiga kali lipat dari target bank sentral. Proyeksi baru menempatkannya di jalur yang lambat kembali ke 2,0% pada 2025, pertempuran Fed yang diperpanjang untuk memadamkan serangan inflasi tertinggi sejak 1980-an, dan yang berpotensi mendorong ekonomi ke batas resesi.
Sementara itu, pada Rabu pagi, National Association of Realtors (NAR) melaporkan bahwa penjualan rumah yang ada atau existing home di AS turun untuk bulan ketujuh berturut-turut pada Agustus.
"Amerika Serikat telah memiliki pasar perumahan yang panas. Ada ketidakseimbangan besar," kata Powell.
Baca Juga: Hindari Masalah Kesehatan yang Mungkin Timbul Setelah Penerbangan Jarak Jauh
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News