JAKARTA - Seorang pekerja musiman Indonesia yang bekerja di Perkebunan Inggris, harus membayar Rp70 juta ke agen penyalur sebelum bisa diberangkatkan ke Inggris. Bahkan ada pekerjaan lainnya yang harus bayar Rp100 juta untuk bekerja di luar negeri.
Besarnya biaya keberangkatan ke agen penyalur pun sangat dikeluhkan para pekerja tersebut. Bahkan banyak dari mereka yang terpaksa berutang demi mendapat pekerjaan tersebut.
Gede Suardika Widi Adnyana membagikan kisahnya bekerja di luar negeri. Pemuda asal Bali yang berusia 20 tahun itu banyak senyum ketika menceritakan pengalamannya bekerja di perkebunan Clock House, Maidstone, Kent, Inggris selatan.
Kurang dari dua bulan bekerja, Suardika disebut sudah bisa bersaing dengan pekerja yang sudah lama berpengalaman.
"Bekerja di farm sangat mengasyikkan, bekerjanya juga enggak terlalu berat," katanya, dikutip dari BBC Indonesia, Jumat (23/9/2022).
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 45 Ditutup, Yang Belum Siap-Siap Ikut Gelombang 46
Dia adalah satu dari 318 pekerja Indonesia yang ditempatkan di perkebunan tersebut melalui salah satu dari empat agen penyalur resmi Inggris, AG Recruitment. Tetapi keberangkatan dari Indonesia diatur oleh PT Al Zubara Manpower Indonesia.
Suardika termasuk salah seorang dari 1.274 orang yang telah ditempatkan di Inggris, kelompok pertama pekerja musiman dari Indonesia.
Dirinya baru lulus diploma wisata di Bali, ketika mendengar ada peluang untuk bekerja di perkebunan Inggris. Namun, untuk berangkat ke Inggris, Suardika harus meminjam uang ke bank melalui pamannya, sebesar Rp70 juta. Dana tersebut nantinya dicicil pembayarannya.
“Biaya saya Rp70 juta, harus dibayar ke agency, ada penyalur, untuk menyambung ke agency. Dibilangnya sih untuk biaya visa, sidik jari, KTKLN (Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri) dan tiket pesawat bolak balik,” kata Suardika.
Dengan kecepatan bekerja seperti sekarang, Suardika dapat menyisihkan sekitar £400 (sekitar Rp7 juta dengan nilai tukar saat ini) bersih per satu minggu.
“Gaji saya rata-rata £500 (Rp8,7 juta) per minggu, sempat saat buah banyak saya dapat £670 lebih, dipotong biaya akomodasi, makan, biaya pribadi seperti internet, saya bisa simpan £400 (per minggu)," ujarnya.
Gaji untuk pekerja musiman di Inggris ditetapkan sebesar £10,10 (Rp174.000) per jam, di atas upah minimum sebesar £9,50 per jam.
Follow Berita Okezone di Google News