JAKARTA – Bantuan sosial (bansos) dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah mulai diberikan ke masyarakat.
Diketahui, pemerintah menyiapkan tambahan anggaran bantalan sosial sebesar Rp24,17 triliun. Di mana, BLT ini diharapkan bisa meringankan beban kebutuhan hidup masyarakat. BLT BBM ini pun dibagikan senilai Rp600.000.
Berikut fakta pencairan BLT BBM bisa diantar dan diambil di RT/RW yang dirangkum Okezone di Jakarta, Minggu (25/9/2022).
1. 20,6 Juta Orang Bisa Dapat
BLT BBM diharapkan bisa meringankan beban kebutuhan hidup masyarakat dibagikan senilai Rp600.000. Pemerintah menetapkan besaran BLT BBM Rp150.000 dibagikan selama empat bulan, terhitung sejak bulan ini.
Adapun koordinasi mengenai data penerima manfaat BLT BBM dengan Kementerian Sosial akan diintensifkan, sehingga 20,6 juta orang bisa segera mendapatkannya.
"Data penerima secara bertahap akan kami terima. Saat ini data yang masuk sudah ada 1,5 juta orang dan kami langsung mengirimkan undangan ke alamat masing-masing dengan keterangan jadwal dan lokasi pengambilan BLT BBM," ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi.
2. Proses Penyaluran Dimaksimalkan
Pos Indonesia juga meningkatkan kerja sama dengan pihak luar, seperti merekrut Pemda, dinas sosial, aparat setempat, kepolisian dan tentara atau mahasiswa dan masyarakat sebagai tenaga juru bayar. Hal tersebut dilakukan agar penyaluran dapat dilakukan dengan cepat.
3. Pencairan dengan Tiga Cara
Pencairan BLT BBM akan akan dilakukan dengan tiga cara:
- Pertama, mengambilnya di kantor pos terdekat bagi penerima manfaat yang berdomisili dalam radius sekitar 500 meter dari kantor pos.
- Kedua, menyalurkan melalui komunitas, seperti RT/RW, kelurahan dan kecamatan.
- Ketiga, diantar langsung ke setiap rumah bagi kalangan disabilitas, orang tua, dan warga yang bermukim di wilayah 3 T (Terdepan, Tertinggal, Terluar).
4. Ada yang Diantar ke Rumah
Khusus yang diantar ke rumah, PT Pos Indonesia mengungkapkan bahwa pelayanan khusus terhadap keluarga penerima manfaat (KPM) program bantuan langsung tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak bisa mengambil sesuai jadwal karena sakit dengan diantarkan ke rumahnya.
"Selain yang berhalangan mengambil karena sakit, ada pula yang melakukan konfirmasi tidak bisa mengambil di balai desa atau Kantor Pos karena merupakan penyandang disabilitas," kata Kepala PT Pos Cabang Kudus Nola Wahyuni.
5. Penerima BLT BBM
Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan BLT BBM kepada 16.243.960 (16,24 juta) keluarga penerima manfaat (KPM) hingga Sabtu 17 September 2022 malam.
Kemensos melalui PT Pos Indonesia telah melakukan pembayaran BLT BBM di 494 kota/kabupaten.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)