Share

Masyarakat Dapat Bansos Rp1,5 Juta, Jokowi: Kalau APBN Ada Kelebihan Akan Ditambah

Raka Dwi Novianto, Sindonews · Rabu 28 September 2022 12:17 WIB
https: img.okezone.com content 2022 09 28 320 2676552 masyarakat-dapat-bansos-rp1-5-juta-jokowi-kalau-apbn-ada-kelebihan-akan-ditambah-qx5tuZ1osE.jpg Presiden Jokowi serahkan bansos (Foto: Setpres)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Jokowi bahkan menjanjikan bansos akan ditambah jika ada kelebihan APBN.

Hal ini dia sampaikan saat mengunjungi Kantor Pos Jailolo setelah tiba di Lapangan Upacara Sasadulamo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, pada Rabu, 28 September 2022. Di Kantor Pos Jailolo, Presiden menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi para penerima manfaat.

Bantuan sosial yang diserahkan oleh Kepala Negara yaitu bantuan masyarakat dari Presiden sebesar Rp1,2 juta, bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) untuk bulan September dan Oktober sebesar Rp300 ribu, dan bantuan sembako.

"Jadi ini dapat amplop kan, dapat amplop Presiden ini, sudah terima semua ya? Ini isinya Rp1,2 juta, tambah yang satunya lagi BLT BBM isinya 300 ribu, cukup?" ujar Presiden.

"Nanti kalau APBN ada kelebihan lagi akan ditambahkan, ya," sambungnya.

Jokowi pun berpesan kepada seluruh penerima agar memanfaatkan bantuan sosial yang diterimanya untuk hal-hal yang produktif.

Follow Berita Okezone di Google News

"Saya titip ini gunakan untuk hal-hal yang produktif, untuk anak sekolah boleh, untuk gizi anak boleh. Untuk beli hand phone? Tidak boleh, ya. Jangan beli hand phone, beli pulsa, beli baju baru, jangan dulu," ungkapnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Sosial, di Kabupaten Halmahera Barat terdapat 11.466 keluarga penerima manfaat (KPM) BLT BBM. Realisasi penyaluran BLT BBM di Kabupaten Halmahera Barat sendiri telah mencapai 76,83 persen atau sejumlah 8.847 KPM, per 26 September 2022.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan penyerahan bansos tersebut yaitu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, dan Wakil Bupati Halmahera Barat Djufri Muhammad.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini