Dikatakan oleh pemilik akun twitter @anaswongkamfung. Dalam ciutannya, dia menyebut bensin jenis Revvo 89 lebih irit dari BBM jenis Pertalite.
"Gw pakai Vivo Revvo 89 motor Honda Vario 125 isi full tank jarak tempuh Cengkareng sampai BSD jarak 60 km pulang-pergi sudah 3 hari masih 3 strip padahal ditambah antar jemput anak sekolah pagi kalau sore ngaji kira-kira 20 km jadi 80 km/hari... Palingan ngisi sekitar 2,8 liter biar full tank," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Mamit mengungkapkan bahwa saat ini belum mengetahui betul isi yang terkandung dalam Revvo 89. Namun, menurut dia, yang jelas kandungan ron 89 tidak lebih baik dibandingkan pertalite yang ron 90.
"Kualitas revo 89 saya tidak bisa memastikan ya. Karena saya belum tau hasil ujinya seperti apa. Yang pasti jika melihat ron mereka hanya 89 maka tidak lebih baik dibandingkan pertalite yang ronnya 90. Meskipun selisih 1 oktan, tapi cukup berpengaruh terhadap kinerja mesin," kata Mamit.
PT Pertamina (Persero) membantah kabar yang menyebutkan bahwa kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite menurun pasca mengalami kenaikan harga. Bahkan kabar ini ramah di sosial media yang menyebutkan Pertalite sekarang mudah menguap dan cepat habis.
"Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan produk-produk BBM berkualitas sesuai dengan spesifikasi. Melalui kontrol kualitas, produk yang tidak sesuai spesifikasi tidak akan disalurkan ke lembaga penyalur," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam keterangan resminya.
Menurut Irto, dugaan yang menyebutkan Pertalite mudah menguap tidak lah benar. Pasalnya dalam spesifikasi Keputusan Dirjen Migas, disebutkan bahwa tingkat penguapan bahan bakar pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP), masih sesuai batas.
"Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal)," ucap dia.
Irto menjamin seluruh produk BBM yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop, telah sesuai dengan spesifikasi dan melalui pengawasan kualitas yang ketat. Masyarakat juga diimbau untuk melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi untuk memastikan produk yang didapatkan terjamin kualitasnya.
(Taufik Fajar)