JAKARTA - Harga minyak dunia tergelincir pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Harga minyak dunia turun karena para pedagang khawatir tentang prospek permintaan yang memburuk, namun mencatat kenaikan mingguan pertama dalam lima pekan didukung oleh kemungkinan bahwa OPEC+ akan setuju untuk memangkas produksi minyak mentah ketika bertemu pada 5 Oktober 2022.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November yang berakhir pada Jumat (30/9/2022), merosot 53 sen atau 0,6%, menjadi USD87,96 per barel di London ICE Futures Exchange. Kontrak Desember yang lebih aktif jatuh USD2,07 menjadi USD85,11 per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November terpangkas USD1,74 atau 2,1%, menjadi ditutup pada USD79,49 per barel di New York Mercantile Exchange, demikian dilansir Antara, Sabtu (1/10/2022).
Brent dan WTI masing-masing menguat 2,0% dan 1,0% pada basis mingguan, menandai kenaikan mingguan pertama sejak Agustus dan mengikuti posisi terendah sembilan bulan yang dicapai minggu ini.
Untuk September, patokan minyak mentah AS kehilangan 11%, dan minyak mentah Brent anjlok 8,8%, menurut Dow Jones Market Data.
Harga Brent dan WTI menyelesaikan kuartal ketiga dengan penurunan masing-masing sebesar 23% dan 25%.
"Pasti ada beberapa aksi ambil untung dari keuntungan yang kita lihat di awal minggu. Posisi 80 dolar AS adalah semacam titik pivot hari ini," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News