JAKARTA – Kuota BBM subsidi jenis Pertalite dan solar ditambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun. Penambahan kuota untuk Pertalite dari semula 23,05 juta kiloliter (KL) menjadi 29,91 juta KL. Sedangkan untuk Solar bersubsidi semula 15,1 juta KL menjadi 17,83 juta KL.
“Kondisi perekonomian yang semakin membaik pascapandemi Covid-19 membuat permintaan konsumsi BBM Pertalite dan Solar mengalami lonjakan," kata Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Erika Retnowati dalam keterangan pers, Selasa (4/10/2022).
Jika tidak ditambah, kata dia, bisa dipastikan Pertalite akan habis pada pertengahan Oktober 2022 dan Solar pada November 2022.
"Penambahan kuota ini akan berlaku sejak Sabtu (1/10/2022),” katanya.
Meski telah ada penambahan kuota, Erika menjelaskan, perlu adanya sosialisasi mengenai distribusi BBM bersubsidi agar tepat sasaran.
“Mereka yang memang mampu agar menggunakan BBM nonsubsidi, karena penggunaan BBM yang tepat pada kendaraan menjadi hal yang penting pula dan membuat kinerja mesin mobil lebih baik. Selain itu, yang terpenting subsidi ini diberikan kepada yang berhak,” jelas Erika.