JAKARTA - BUMN konstruksi ramai-ramai mengajukan diri menggarap proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Pengajuan diri ditandai dengan aktifnya perusahaan dalam tender atau lelang proyek IKN.
Adapun BUMN Karya yang tercatat mengikuti tender sejumlah proyek infrastruktur diantaranya PT PP (Persero), PT Wijaya Karya Tbk atau WIKA, PT Hutama Karya (Persero), dan PT Waskita Karya Tbk.
Baca Juga: Kepala Otorita: Jumlah Investor yang Berminat di IKN Sangat Banyak
Hutama Karya misalnya memperoleh kontrak pengerjaan proyek konstruksi Ibu Kota Negara Nusantara. Total nilai proyek yang diperoleh perseroan mencapai Rp5 triliun.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto membeberkan, paket pengerjaan proyek terdiri atas jalan tol dan gedung IKN Nusantara. Adapun nilai pengerjaan jalan tol sebesar Rp3,2 triliun.
Bila ditotalkan dengan proyek pembangunan gedung, maka nilai kontrak mencapai Rp 4 triliun hingga Rp5 triliun.
Baca Juga: Hutama Karya Raup Kontrak Infrastruktur IKN Rp5 Triliun
"Tol Rp3,2 triliun itu yang paket dimenangkan Hutama Karya, kalau sama gedung kira-kira Rp4 triliun hingga Rp5 triliun," ungkap Budi saat ditemui wartawan di Kementerian BUMN, dikutip Selasa (4/10/2022).
Untuk Waskita Karya, hingga Agustus tahun ini telah mengantongi kontrak pembangunan infrastruktur IKN sebesar Rp2,4 triliun.
Adapun, proyek tersebut terdiri atas pembangunan Jembatan Pulau Balang dengan nilai kontrak sebesar Rp2,2 triliun, serta Proyek Jalan Lingkar Sepaku dengan nilai kontrak sebesar Rp181 miliar.