JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi turun imbas beberapa sentimen negatif global. Adapun indeks saham akan berada di level 7.023-7.120.
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, IHSG bakal dibayangi aksi investor asing dalam menunggu data bulanan nonfarm payrolls Jumat ini.
Kemudian statement Chicago Fed President Charles Evans pada hari Kamis bahwa The Fed diindikasikan akan menaikan Fed Fund Rate (FFR) sekitar 125 bps hingga akhir tahun 2022.
Baca Juga:Â IHSG Hari Ini Ditutup Naik Tipis 0,02% ke 7.076
"Menjadi faktor indeks DJIA kembali terjungkal di hari kedua sebesar 1,15% berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Jumat ini," ujar Edwin dalam risetnya, Jumat (7/10/2022).
Diketahui, indeks Dow Jones melemah dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO sebesar 0,42%, padahal IHSG ditutup menguat kemarin dan turunnya harga beberapa komoditas.
Baca Juga:Â 259 Saham Menguat, IHSG Naik 0,16% ke Level 7.086 di Jeda Sesi I
Rinciannya seperti: Gold turun di hari kedua sebesar 0,05% ditengah kembali kembali naiknya yield Obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 1.95% di level 3.828% serta kembali menguatnya USD Indeks ke level 112.205 berpotensi menjadi tambahan sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Jumat ini.
Saham rekomendasi Buy: ICBP, GOTO, MYOR, MAPI, SRTG, WIKA, PRDA, UNVR, PTPP
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News