JAKARTA – Jalan tol BSD Serpong kembali tergenang banjir, Kamis (6/10/22). Hal itu terjadi tak lama setelah hujan turun sejak siang tadi.
"Mohon maaf jalanan Anda terganggu ada genangan air," isi tulisan dalam papan informasi di depan pintu masuk Tol BSD yang fotonya diunggah akun @wargatangsel.
Berikut fakta Tol BSD rawan banjir yang dirangkum Okezone di Jakarta, Minggu (9/10/2022).
1. Kerap Banjir
Tol BSD Serpong kerap banjir jika hujan deras turun. Lokasi jalan yang terendam air berada di KM08+700. Para pengendara pun disarankan menggunakan jalur alternatif lain guna menghindari titik tersebut.
Pengendara diarahkan melalui Jalur alternatif arah Jakarta KM09+800, belok kiri masuk GT Serpong 2, lalu keluar di GT Parigi atau Tol Jakarta Tangerang. Data terkini dari pengelola tol BSD menyebut, ketinggian air mencapai hingga 92 centimeter.
Ketingian air jalur arah Serpong contraflow KM 08+550, Lajur (L) 1 setinggi 92 cm dan L 2 mencapai 84 cm. Sementara arah Jakarta, contraflow, ketinggian air pada L1 75 cm dan L2 68 cm.
"Arah jakarta maupun arah BSD sudah tidak bisa dilintasi" bunyi keterangan dari Tim Penanganan Banjir Tol BSD saat dikonfirmasi.
2. Akan Dibangun Jembatan
Kementerian PUPR mengungkapkan bahwa saat ini sedang diupayakan untuk membangun jembatan di ruas tol Pondok Aren - Serpong km 8+500 untuk mengantisipasi banjir di ruas tol tersebut.
Direktur Jendral Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian menjelaskan, ruas tol tersebut menjadi langganan banjir karena adanya penyempitan aliran sungai sehingga tidak lagi menyambung debit air yang melimpah ketika terjadi hujan lebat.
3. Saat Ini Sudah Ditampung oleh Box Culvert
Adapun saat ini sebetulnya air sungai yang lewat tol tersebut sudah ditampung oleh box culvert dengan ukuran 2x4,5 meter dengan tinggi 4 meter, namun saat ini keberadaan masih membuat jalan tol akses ke BSD itu tetap banjir.
"Ini akan kita ganti dengan jembatan, selebar 20 meter sehingga memberikan keleluasaan dengan aliran sungai Cibenda," ujar Hedy dalam konferensi pers dikantornya.
Sehingga nantinya anatara aliran sungai dan jalan tol memiliki jarak setinggi 2 meter dengan adanya jembatan yang bakal dibangun. Karena dengan menggunakan box culvert banhal memiliki tinggi 90cm.
"Jadi kita punya margin yang cukup, untuk mengamankan jalur jalak kira untuk dilalui secara aman," sambungnya.
4. Kata Kementerian PUPR
Kementerian Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan penyebab Tol Pondok Aren-Serpong atau Tol BSD terendam banjir. Hal ini terjadi pada kemarin Selasa 4 Oktober 2022 sore saat hujan deras.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengtakan, salah satu penyebab Tol Pondok Aren-Serpong Km 8+500 banjir karena adanya penyempitan aliran Sungai Cibenda.
Penyempitan aliran Sungai Cibenda disebabkan karena wilayah tersebut cukup pesat pembangunannya hingga berakibat pada menyempitnya aliran di hilir sungai. Sedangkan ruas Tol Pondok Aren-Serpong Km 8+500 dahulu adalah rawa penampungan air.
"Kita lihat bahwa pembangunan saat ini luar biasa, dan kita merasakan sejak tahun 2007 terjadi peningkatan muka air khususnya di km 8 ini, ini dipicu karena berkurangnya daerah-daerah storage air," ujar Hedy dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (5/10/2022).
5. Penyebab Banjir
Hedy menjelaskan, kasus banjir di tol ini disebabkan oleh kapasitas Sungai Cibenda yang awalnya mempunyai luas 9 meter, saat ini tinggal 4,5 meter.
"Kalau di jalan ada banjir itu ada dua sungai meluap, kedua drainase tidak benar," sambungnya.
(Taufik Fajar)