Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Erick Thohir Beri Bocoran IPO Pertamina Geothermal Energy

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Selasa, 11 Oktober 2022 |18:13 WIB
Erick Thohir Beri Bocoran IPO Pertamina Geothermal Energy
Pertamina. (Foto: Okezone)
A
A
A

Hal ini yang menjadi alasan di balik langkah Erick merampingkan jumlah BUMN, dari 108 BUMN menjadi 41 BUMN, serta mengerucutkan klasterisasi menjadi hanya 12 klaster dari sebelumnya yang sebanyak 27 klaster.

Dia juga ingin transformasi ini dapat membuat lebih banyak lagi BUMN yang berbicara di kancah internasional. Saat ini, hanya ada Pertamina sebagai satu-satunya BUMN yang masuk dalam jajaran 500 perusahaan terbesar dunia versi Fortune.

"Saya ingin mendorong semakin banyak BUMN menjadi top 100 atau 500 perusahaan dunia," kata Erick.

Kementerian BUMN, lanjut Erick, juga terus mendorong 14 BUMN untuk IPO yang telah dimulai oleh anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero), PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dengan nilai keseluruhan nilai IPO mencapai 1,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp18,79 triliun pada November lalu.

Setelah PGE, Erick menyebut IPO juga akan dilakukan Pertamina Hulu dan Pertamina International Shipping. Selain sektor energi, Erick juga membuka peluang bagi investor untuk berinvestasi dalam pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan di Sanur, Bali yang dikelola holding BUMN rumah sakit, IHC.

Analis Institut Korea untuk Kebijakan Ekonomi Internasional Kyunghoon Kim mengatakan BUMN memiliki daya tarik bagi investor, terutama untuk sektor pertambangan.

Dia mencontohkan langkah LG Energy Solution Korea Selatan dan CATL Cina yang belum lama ini menandatangani perjanjian dengan Indonesia Battery Corp (IBC) dan Antam untuk pengadaan nikel.

"Perusahaan global merasa aman ketika mereka berbicara dengan perusahaan milik negara dan mereka mengatakan kami akan menjamin pasokan sumber daya alam ini," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement