JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara terang-terangan mengaku sudah suntik vaksin Covid-19 booster lima kali.
Di mana pengakuan Luhut ini sekaligus membantah tudingan dari hacker bernama Bjorka soal dirinya yang hanya divaksin dua kali.
Dikutip Antara, hal ini dia katakan saat mengungkapkan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Penanganan Covid-19 di Indonesia termasuk baik. Seperti teman-teman semua sekarang pakai masker, booster segala macam. Saya malah sudah booster lima kali," ujarnya dikutip Selasa (12/10/2022).
BACA JUGA:Ngeri! Luhut: Ancaman Perang Nuklir Semakin Nyata
Dia juga menyebut soal Indonesia yang sangat mungkin melepas status pandemi pada 2023.
"Sangat ada (kemungkinan lepas status pandemi). Tapi, kita nggak tahu, kalau ada varian baru," katanya.
Namun, dia mengatakan Indonesia akan tetap merujuk hal tersebut pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kita akan lihat, kita tetap harus nurut kepada WHO. Tapi, kita pada status yang terbaik sekarang. Di seluruh dunia, dibanding beberapa negara, kita termasuk yang paling baik," jelasnya.
Tak lupa dia mengucap syukur atas kondisi penyebaran Covid-19 di Indonesia yang masih terbilang baik.
Pasalnya, kasus Covid-19 di negara-negara yang saat ini menga
Sebelumnya, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Indonesia bisa lepas dari pandemi kalau angka kasus penularan virus corona terus landai hingga Februari 2023.
Airlangga yang juga Menko Perekonomian mengatakan bahwa pemerintah akan mengevaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sampai akhir Oktober 2022 untuk menentukan kebijakan selanjutnya.
"Akhir bulan depan (November 2022) ditentukan terkait PPKM ke depan, disertai catatan booster dan vaksinasi diekstensifkan di November, Desember, dan Januari, karena kalau kita bisa jaga di Februari kasus landai maka kita bisa lepas dari pandemi Covid-19," katanya.
Angka kasus penularan Covid-19 di Indonesia dalam enam bulan terakhir sudah melandai dan angka reproduksi efektif (Rt) yang menunjukkan laju penularan virus corona sudah kurang dari satu dalam tiga bulan terakhir.
Secara nasional, rata-rata jumlah kasus konfirmasi harian seven day moving berkisar di angka yang relatif rendah, yaitu 1.195 kasus.
(Zuhirna Wulan Dilla)