Share

Ke Magetan, Menparekraf Percepat Digitalisasi UMKM

Lika Apriliani, iNews · Rabu 12 Oktober 2022 16:08 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 12 320 2685745 ke-magetan-menparekraf-percepat-digitalisasi-umkm-cpfjHOJP1x.jfif Menparekraf Sandiaga Uno. (Foto: Okezone.com/Kemenpar)

JAKARTA - Menparekraf Sandiaga Uno bertemu para pelaku ekonomi yang berada di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Tercatat ada 46.000 pelaku usaha kreatif dengan persentasi sebanyak 65% pelaku usaha merupakan ibu rumah tangga yang menjadi penyokong ekonomi dari UMKM.

Sandiaga Uno menegaskan bahwa Kemenparekraf akan terus mendukung para pelaku ekonomi kreatif tidak terkecuali untuk para UMKM yang berada di kabupaten maupun desa.

Baca Juga: Gandeng Hipmi, Sandiaga Uno Kejar Target 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru di Sektor Parekraf

Di mana, di Magetan ada 46.000 pelaku umkm yang 65% adalah ibu rumah tangga.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati, Ibu Wakil dan seluruh yayasan karena hari ini dalam waktu yang sangat singkat kita gercep atas arahan Bapak Presiden menyentuh pelaku ekonomi kreatif menyiapkan mereka menghadapi potensi inflasi maupun resesi di mana akan ada perlambatan kemungkinan order yang menurun maupun juga langkah langkah kita memperkuat UMKM ekonomi kreatif kita dengan branding dan digitalisasi ini bagian menciptakan 1,1 juta lapangan kerja tahun ini dan 4.4 juta lapangan kerja di 2024,” tuturnya, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: Sektor Pariwisata Pulih, Kapal Pesiar Mewah Merapat ke Indonesia

Sementara itum Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, sejalan dengan yang sudah disampaikan bahwa Magetan masuk 10 besar kota untuk digital talent di antaranya adalah UMKM. Di sisi para UMKM dilatih.

Follow Berita Okezone di Google News

“Kemudian UMKM juga berjaya, kami laporkan bahwa magetan termasuk pada awal penerapan e-katalok di Magetan ranking empat di Jawa Timur. Sering berjalanannya waktu mungkin kabupaten lain terpacu tetapi kami masuk masih masuk 10 besar ini adalah salah satu upaya sebenarnya memberdayakan UMKM tidak harus memberi uang tapi sistem diciptakan dan diperkuat contohnya kalau ada e-katalog didorong mereka itu masuk di situ jadi masyarakat yang beli tidak hanya orang Magetan tapi bisa juga dari mana-mana,” ujarnya.

Pihaknya juga akan terus melakukan berbagai upaya untuk menciptakan ekosistem promosi-promosi di pasar-pasar pameran. Dirinya juga siap memfasilitasi dan mencoba untuk membuka rumah promosi yang dibantu oleh kementerian perdagangan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini