Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasar Modal Indonesia Terbaik ke-5 Dunia, Ini Buktinya

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Kamis, 13 Oktober 2022 |12:04 WIB
Pasar Modal Indonesia Terbaik ke-5 Dunia, Ini Buktinya
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Kinerja pasar modal Indonesia dinilai menjadi yang terbaik kelima di dunia pada tahun 2022.

Dikutip Harian Neraca, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan nilai rata-rata transaksi harian di bursa tumbuh sekitar 14,5% dari sekitar Rp13 triliun, tahun ini mencapai Rp15,2 triliun.

Menurutnya, pada 2022 jumlah bursa di dunia yang mencatatkan kinerja positif tidak sampai 10, salah satunya Indonesia karena sepanjang tahun berjalan indeks harga saham gabungan (IHSG) telah tumbuh sekitar 6%. Kemudian volume transaksi saham di Indoonesia juga tumbuh sekitar 18% sepanjang 2022. Lalu jumlah investor ritel tumbuh sekitar 30% pada 2022 sehingga mencapai 49% dari total investor.

 BACA JUGA:Aliran Modal Asing Rp7,28 Triliun Masuk Selama Sepekan

Dia mengaku optimistis pertumbuhan transaksi saham tersebut akan bisa dijaga.

“Investor lokal sekarang menjadi basis kuat pasar modal kita. Sebesar 70% dari total transaksi saham dikontribusi oleh investor domestik dan hanya 30% dari investor asing,” jelasnya.

Untuk itu BEI akan terus melakukan pendalaman pasar baik dari sisi supply maupun demand, serta memperkuat infrastruktur perdagangan saham.

”Kedua, kita akan meningkatkan perlindungan investor secara end to end, dan meningkatkan literasi terkait pasar modal,” imbuhnya.

Adapun penguatan immadiate action seperti pengumuman terkait unusual market activity, pemberian notifikasi, dan pemantauan khusus juga akan dilakukan.

“Sampai dengan perlindungan Indonesia SIPF (Securities Investor Protection Fund) untuk memberikan perlindungan kepada investor pasar modal kita,” katanya.

Sebelumnya Menteri Keuangan, Sri Mulyani pun mengakui perkembangan pasar modal Indonesia telah teruji melalui berbagai peristiwa sejarah di dalam perekonomian Indonesia, mulai sejak zaman kolonial, selama perjuangan kemerdekaan Indonesia, serta selama menghadapi krisis keuangan di Indonesia maupun krisis keuangan global.

Dalam lima tahun terakhir, kata Sri Mulyani, pasar modal Indonesia tumbuh pesat dengan didorong oleh program reformasi yang ditetapkan dan juga otomatisasi proses bisnis, perlindungan investor, serta akselerasi pendalaman pasar.

"Ketika IHSG mengalami turbulensi ke titik terendah pada Maret 2020 di awal pandemi Covid-19, pasar modal Indonesia mampu merespons dengan baik dengan dukungan kebijakan yang ditetapkan bersama-sama pemerintah, dengan SRO, dan stakeholder lainnya. Guncangan luar biasa dapat ditangani dengan baik," jelasnya.

Dia menilai, saat ini kinerja pasar modal sudah kembali pulih dan terus meningkatkan kepercayaan investor. Dengan jumlah lebih dari sembilan juta investor pada 28 Juni 2022 lalu, mengindikasikan kepercayaan dan sekaligus tantangan bagi pasar modal Indonesia untuk menjaga kepercayaan para investor terutama investor skala kecil.

”Dengan volume lebih dari delapan kali lipat sejak 2017, ini juga merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa,” pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement