JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyiapkan program untuk pemerataan akses layanan air bersih bagi masyarakat di Indonesia. Di mana hanya 23% penduduk Indonesia yang memiliki akses air bersih dan sebagian masyarakat lainnya masih menghadapi ketimpangan harga air bersih mulai dari Rp65.000 (USD4,4) hingga Rp140.000 (USD9,5) per meter kubik.
"Kami menginisiasi program Indonesia Water Fund (IWF) dalam rangka percepatan pemerataan akses layanan air bersih bagi masyarakat Indonesia," ujarnya, dalam SOE International Conference dan Peluncuran Indonesia Water Fund di Nusa Dua, Bali, Senin (17/10/2022).
IWF merupakan wadah untuk mendukung percepatan investasi penyediaan sambungan air bersih ke rumah-rumah, di mana air bersih masih menjadi tantangan di banyak negara, termasuk Indonesia.
Menurut Erick, program tersebut bisa terealisasi melalui sinergi antara BUMN, dan mitra strategis global dan swasta. IWF diharapkan menjadi solusi alternatif bagi Pemerintah dalam memperluas akses air bersih kepada masyarakat melalui pendanaan non-APBN.
Baca Juga: Duh! Menteri PUPR Ungkap Kebocoran Air Minum 40%
"Ke depan, kami akan terus melakukan program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia," ujarnya.,