Sri mengingatkan bahwa dalam situasi defisit seperti itu pun, Indonesia tetap mencatatkan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) yang moderat. Rasionya sebesar 40,7% di 2021, dan turun pada Juli 2022, yaitu ke 37,9%.
"Tahun ini Indonesia menargetkan defisit APBN 3,92% dan pada tahun depan targetnya 2,84%. Konsolidasi fiskal menjadi agenda utama setelah selama pandemi Covid-19 defisit APBN diperbolehkan di atas 3%," pungkasnya.
(Feby Novalius)