Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PGN (PGAS) Jajaki Suplai dan Infrastruktur LNG di Bangladesh

Clara Amelia , Jurnalis-Kamis, 20 Oktober 2022 |11:55 WIB
PGN (PGAS) Jajaki Suplai dan Infrastruktur LNG di Bangladesh
Ilustrasi LNG (Foto: Dokumen Subholding Gas)
A
A
A

JAKARTA - PT PGN Tbk (PGAS) sebagai Subholding Gas Pertamina memperluas pasar gas bumi internasional melalui pemenuhan kebutuhan Liquified Natural Gas (LNG) di Bangladesh.

Dengan penguasaan lebih dari 90% market gas bumi di Indonesia, PGN antusias menjadi bagian dari pengembangan bisnis LNG di Bangladesh baik sebagai pemasok LNG maupun penyedia infrastruktur di Bangladesh.

BACA JUGA:RI Pamer Pemanfaatan LNG di Dunia 

Guna menjajaki potensi bisnis gas bumi di Bangladesh, PGN dan Intraco menandatangani Memorandum of Understanding mengenai pengembangan suplai LNG dan infrastrukur gas bumi di Bangladesh.

“Dalam kerjasama ini, ke depan diharapkan PGN akan berperan sebagai penyedia kargo LNG yang bisa menopang pertumbuhan ekonomi Bangladesh. Kolaborasi juga dilakukan untuk potensi pengembangan bisnis gas bumi lainnya di sektor transportasi gas, rumah tangga dan lainnya," kata Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Heru melanjutkan PGN telah berpengalaman dalam mengelola bisnis midstream hingga downstream gas bumi, portofolio LNG domestik maupun internasional, serta pengalaman dalam mengelola FSRU dan fasilitas LNG lainnya.

“Kami semakin optimis merealisasikan peningkatan bisnis gas bumi di pasar internasional. Semoga kerjasama ini dapat berlanjut sampai dengan tahap eksekusi secara komersial,” ujar Heru.

 

Bagi Bangladesh, kerjasama ini akan mengarah pada ketahanan energi di Bangladesh sebagai salah satu sumber kekuatan ekonomi di Asia Selatan. Secara historis, gas bumi menjadi salah satu sumber energi utama yang diutilisasi lebih dari 60% di Bangladesh. Pemenuhan gas bumi akan dikombinasikan dengan implementasi dan pengembangan teknologi serta komersialisasi pemanfaatan gas bumi sehingga akan mendorong Bangladesh ke level baru.

Duta Besar RI untuk Bangladesh Heru Subolo mengapresiasi PGN dan Intraco atas langkah ini dan agar detail serta implementasi kerjasama ini dapat segera terlaksana.

“Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan stabil sebesar 6%, pasar Bangladesh sangat terbuka bukan hanya di bidang migas namun juga kesempatan di bidang nonmigas. MoU ini juga semoga akan semakin meningkatkan relasi Indonesia dan Bangladesh” imbuhnya.

Penandatanganan dilaksanakan oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan dengan Managing Director Intraco Refueling Station Ltd Mohammed Riyadh Ali serta disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh dan Nepal, Heru Subolo.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement