JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memerintahkan untuk mengeluarkan 15 juta barel minyak dari cadangan strategis pada Rabu (19/10/2022).
Dikutip dari VOA di Jakarta, Kamis (20/10/2022), di mana hal ini sebagai bagian dari tanggapan terhadap pengurangan produksi yang diumumkan oleh negara-negara anggota OPEC+ baru-baru ini.
Kemudian, Biden diperkirakan juga akan mengeluarkan lebih banyak cadangan minyak pada musim dingin ketika pemerintahannya melakukan semua hal menjelang pemilu paruh waktu November mendatang.
BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Meroket Gegara Amerika Serikat
Di mana pengeluaran cadangan minyak ini akan melengkapi pengeluaran 180 juta barel yang diumumkan Biden bulan Maret lalu, yang seharusnya terjadi dalam waktu enam bulan.
Adapun pengeluaran cadangan minyak ini membuat stok cadangan strategis sampai di tingkat terendah sejak tahun 1984, dalam apa yang disebut pemerintah sebagai jembatan hingga dapat meningkatkan produksi dalam negeri.
Tercatat untuk cadangan strategis AS sekarang ini memiliki sekitar 400 juta barel minyak.
Lalu, Biden juga membuka kemungkinan untuk mengeluarkan tambahan minyak pada musim dingin ini guna menjaga harga agar tetap rendah.
Namun, para pejabat belum merinci berapa banyak cadangan tambahan yang akan dikeluarkan presiden, atau berapa banyak yang mereka inginkan untuk meningkatkan produksi dalam negeri sehingga dapat menambah cadangan strategis itu.