JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi transformasi layanan digital yang dilakukan PT ASDPĀ Indonesia FerryĀ (Persero). Menurutnya program digitalisasi layanan tiket ferry berbasis online menjadi upaya mengikuti perkembangan zaman.
Erick mengatakan, pemesanan tiket secara onlineĀ (e-ticketing) lewat aplikasi dan website Ferizy membuat ASDP mampu mengatasi persoalan antrean yang telah terjadi bertahun-tahun di layanan penyeberangan, sehingga secara signifikan menghemat biaya logistik dan mendongkrak pergerakan penyeberangan.
Di mana layanan e-ticketing ini mengatur keseimbangan antara kapasitas angkut kapal dan demand penumpang maupun kendaraan di setiap pelabuhan, sehingga penumpang dan kendaraanĀ yang akan menyeberang sesuai dengan kapasitas kapal yang ada.
Baca Juga:Ā Tarif Angkutan Penyeberangan Naik Mulai 1 Oktober, Berikut Daftarnya
Artinya, penumpang dan kendaraan hanya diperbolehkan masuk ke pelabuhan (check in) sesuai dengan waktu yang telah dipilih saat membeli tiket dan selanjutnya pengguna jasa akan naik ke kapal dengan sistem first in first out (FIFO) setelah proses checkĀ in.
Sejak Mei 2020, ASDPĀ telah menerapkan digitalisasi layanan pemesanan tiket secara onlineĀ (e-ticketing) lewat aplikasi dan website, khususnya di lintasan utama Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk yang terbukti memberikan kemudahan bagi para pelanggan.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengatakan transformasi layanan digital tersebut merupakan komitmen ASDP sebagai BUMN dalam meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa di seluruh Indonesia.
Baca Juga:Ā Logistik Meningkat, ASDP Diminta Tingkatkan Kualitas Layanan di Pelabuhan
"Reservasi tiket online Ferizy ini adalah upaya ASDP bertransformasi di era digital sekarang ini, sekaligus upaya kami untuk terus meningkatkan layanan kepada pengguna jasa. Dengan melakukan reservasi tiket secara online, calon penumpang kini makin dimudahkan dan tentunya aman dalam memesan tiket kapal ferry," katanya, Kamis (20/10/2022).
Shelvy mengatakan, penerapan transformasi layanan digital telah berkontribusi pada melesatnya laba perseroan. Menurut dia, pada semester I-2022, ASDPĀ berhasil mengantongi laba bersih konsolidasi sebesar Rp340 miliarĀ atau naik 123% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp152,52 miliar.
"Untuk semester II-2022, kami proyeksikan dapat mencetak laba sebesar Rp202,34 miliar atau 100% terserap dari target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP). Adapun perusahaan membidik total laba tahun ini sebesar Rp541,06 miliar atau tumbuh 65,82% dari laba pada 2021 sebesar Rp326,30 miliar,ā kata Shelvy.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News