JAKARTA – Imbal hasil Treasury AS kembali naik. Benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun naik 10 basis poin 4,23%, pada satu titik mencapai 4,239% untuk level tertinggi sejak 2008.
Hasil pada Treasury 2-tahun yang sensitif terhadap kebijakan diperdagangkan naik lima basis poin menjadi 4,608%.
Hasil dan harga bergerak dalam arah yang berlawanan dan satu basis poin sama dengan 0,01%.
“Saya pikir 4% masuk akal,” kata Michael Schumacher dari Wells Fargo seperti dilansir CNBC, Jumat (21/10/2022).
Baca Juga:Â Negara Adidaya, Sri Mulyani: AS Tak Bisa Selesaikan Masalah Sendirian
“4,22% telah menjadi tidak terikat. Kami tidak membutuhkan 10 tahun untuk bertindak seperti stok meme. Itu tidak sehat,” tambahnya.
Banyak investor khawatir tentang kontraksi ekonomi karena Federal Reserve telah menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi yang terus-menerus. Kenaikan 75 basis poin lainnya diharapkan dari bank sentral pada pertemuan berikutnya pada 1 dan 2 November.
Pada Kamis waktu setempat, Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan bahwa Fed akan terus menaikkan suku bunga.
Baca Juga:Â Ekonomi RI Dipuji Pengamat AS, Luhut: Saya Percaya Kalau Kita Kompak Bisa Teratasi
“Mengingat kurangnya kemajuan kami yang terus terang mengecewakan dalam membatasi inflasi, saya berharap kami akan jauh di atas 4% pada akhir tahun ini,” kata Harker
Hasil 10-tahun pindah ke tertinggi baru setelah pernyataan Harker. Fed fund futures untuk Mei mendatang melewati 5% untuk pertama kalinya pada hari Kamis.
Follow Berita Okezone di Google News