Arni Pabunga mengungkapkan sudah ada lima negara yang telah melakukan pemesanan kopi Kandora Coffee dari Korea Selatan, Swiss, New Zealand, Belanda dan Jepang.
"Bagi penikmat kopi mereka lebih paham bahwa cara mengolah kopi yang dilakukan secara tradisional akan memberikan cita rasa yang berbeda dan menghasilkan cream yang lebih banyak. Saya berharap pasar ekspor akan terbuka luas melalui ajang pameran TEI ini," ujar Arni.
Begitu juga dengan Evi pemilik dari Sobag yang menjual Tas Tenun khas Indonesia, bercerita bahwa tas tenun miliknya diproduksi handmade dan untuk market ekspor dipilih tenun dengan motif yang memang stokis maksimal agar ketika ada pesanan dalam jumlah besar persediaan mencukupi.
“Alhamdulillah, sudah ada potensi transaksi dengan buyer dari negara Malaysia dan Spanyol,” tuturnya.
Hal yang sama dirasakan oleh Wira, pemilik Jokotolle Collection mengaku sangat senang menjadi bagian dari pameran bergengsi seperti TEI karena bisa memperkenalkan batik khas Madura dengan berbagai macam motif dan warna. Pada hari pertama pameran Wira sudah mendapatkan pelanggan baru dari Bank Syariah untuk kebutuhan seragam batik dengan motif klasik, sekali transaksi sebanyak 300 pcs langsung diborong.
Pertamina Boyong 50 UMKM Siap Go Global di Trade Expo Indonesia. (Foto: dok. Pertamina)