Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Maharaksa Biru Energi (OASA) Garap PLTSA Rp7 Triliun Usai Akuisisi Indoplas Makmur Rp89 Miliar

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Senin, 24 Oktober 2022 |11:57 WIB
Maharaksa Biru Energi (OASA) Garap PLTSA Rp7 Triliun Usai Akuisisi Indoplas Makmur Rp89 Miliar
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) melakukan akuisisi PT Indoplas Makmur Lestari senilai Rp89 miliar.

Dikutip Harian Neraca, hal ini sebagai bentuk perseroan mengembangkan bisnisnya.

Adapun aksi korporasi ini sendiri telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk mengambil alih 99,99% Indoplas dari dana hasil Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Kemudian, pasca akuisisi tersebut, perseroan bakal mengerjakan proyek hijau pertama pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA) di Jakarta Barat senilai Rp7 triliun.

 BACA JUGA:Atasi Masalah Sampah, ESDM Segera Bangun 12 PLTSa

Direktur Utama Maharaksa Biru Energi, Bobby Gafur Umar mengatakan, calon cucu usahanya Indoplas Karya Energi bakal mengelola PLTSA di Jakarta Barat mulai dari pembangunan hingga beroperasi.

"Sekitar Rp7 triliun nilai proyeknya, kelola 2.000 ton sampah per hari, jadi listrik nantinya. Energinya masuk ke jenis biomassa," ujarnya dikutip Senin (24/10/2022).

Serta untuk pembangunan membutuhkan waktu 32-36 bulan. Dengan target groundbreaking awal 2023, diharapkan 2025 sudah beroperasi dengan masa konsesi 30 tahun.

Menurutnya, proyek green energy pertama ini bakal berdampak signifikan terhadap pendapatan perseroan ke depan dan menjadi bisnis inti perseroan. Selain energi hijau, OASA bakal menggarap lini bisnis industri hijau, produksi biokimia dan bioenergi, serta smart city.

Serta begitu groundbreaking proyek pertama, anak usahanya Telesys Indonesia (TI) bakal menjadi kontraktor yang tak hanya mengerjakan konstruksi telekomunikasi, tapi juga konstruksi industri hijau, pembangkit listrik maupun manufakturing, serta produk biokimia dan bioenergi.

Telesys Indonesia bakal mengerjakan pula konstruksi PLTSA di Jakarta Barat dan menjadi pendapatan utama perseroan pada 2023 mendatang.

TI bakal mendapatkan pengembangan kegiatan usaha trading produk Bio Propylene Glycol dan pengembangan bisnis sehubungan dengan pengerjaan proyek wood pellet di Provinsi Bangka Belitung.

Adapun, produk bio propylene glycol bakal dijual dengan tujuan utama ekspor ke Jepang.

Dalam prospektus ringkas rights issue yang disampaikan ke BEI, OASA menyebutkan jumlah saham yang direncanakan untuk diterbitkan adalah sebanyak-banyaknya 4.303.200.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham. Adapun harga pelaksanaan sebesar Rp100 per saham, sehingga perseroan berpeluang meraih dana segar Rp430,3 miliar.

Sebagai informasi, RUPS juga telah menyetujui peningkatan setoran modal pada Indoplas Makmur Lestari yang selanjutnya akan digunakan oleh Indoplas Makmur Lestari untuk melakukan peningkatan setoran modal pada Indoplas Karya Energi.

Di mana peningkatan setoran modal sebesar Rp69 miliar kepada Indoplas Karya Energi akan digunakan sebagai modal kerja, sehubungan dengan biaya persiapan proses pengerjaan FPSA DKI Jakarta Wilayah Layanan Barat.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement