Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terungkap! 6 Rahasia Sukses Orang Terkaya RI Keturunan Tionghoa agar Jadi Kaya Raya

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Senin, 24 Oktober 2022 |11:04 WIB
Terungkap! 6 Rahasia Sukses Orang Terkaya RI Keturunan Tionghoa agar Jadi Kaya Raya
6 Rahasia Sukses Orang Terkaya RI Keturunan Tionghoa (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - 6 rahasia sukses orang terkaya Indonesia keturunan Tionghoa agar jadi kaya raya. Dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia, mayoritas miliarder dari keturunan Tionghoa.

Sebut saja, orang terkaya di Indonesia, Robert Budi Hartono dan Michael Hartono. Adik kakak ini sudah lebih dari 10 tahun menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Berdasarkan data Forbes, harta kekayaaan Robert Budi Hartono dan Michael Hartono mencapai USD42,6 miliar atau setara Rp660,3 triliun (kurs Rp15.500 per USD).

BACA JUGA:Pemilik Perusahaan Blue Bird, Pernah Masuk Daftar Orang Terkaya RI Berharta Rp19 Triliun 

Rata-rata orang terkaya keturunan Tionghoa mempunyai kisah dan perjuangan sebelum menjadi kaya raya seperti sekarang ini. Mereka terkenal ulet saat menjalankan usaha dari titik nol hingga bernilai ratusan triliun.

Selain menjadi pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA), Budi bersama kakaknya Michael Hartono, merupakan pemilik dari perusahaan rokok terbesar di Indonesia, yakni Djarum.

BACA JUGA:Harta 100 Orang Terkaya di India 2022 Meroket Jadi Rp12.283 Triliun, Gautam Adani Paling Tajir 

Lalu apa rahasianya? Berikut ulasannya seperti yang disampaikan akademisi dan praktisi bisnis Prof Rhenald Kasali.

 

1. Modal Kepercayaan dan Kerja Keras

Dengan karakter perantau sebagai wirausaha, para keturunan Tiongjoa memulai usahanya dengan modal kepercayaan dan kerja keras. Prof Rhenald bilang, jika ada yang bertanya kenapa banyak orang China yang sukses, hampir semua jawaban mengatakan kepercayaan dan kerja keras.

Dari modal tersebut, lanjutnya, mereka bisa mengumpulkan uang, hidup hemat agar anak-anaknya bisa mendapat pendidikan yang baik.

2. Berani Investasi

 

Keturunan Tionghoa dinilai lebih berani berinvestasi dalam jangka yang panjang. Bukan cuma investasi uang, pertemanan juga bisa dianggap sebagai investasi. Namun, ada juga yang dinilai lebih perhitungan dan hidup hemat. Keturunan Tionghoa yang hidup hemat lebih berhati-hati dalam menggunakan uangnya.

 

3. Percaya Keberuntungan dan Nasib

Satu lagi yang membedakan pengusaha perantau dan pengusaha pribumi adalah kepercayaan mereka tentang keberuntungan dan nasib. Rhenald menuturkan, pengusaha keturunan sangat memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan keberuntungan dan nasib. Misalnya, saat membangun rumah mendatangkan ahli fengshui, saat memilih menantu akan mencari tahu apakah membawa keberuntungan atau tidak.

“Mereka juga menghormati leluhur, ketika ada leluhur yang meninggal mereka bikin upacara besar dan berebut mengurusnya karena mereka percaya akan mendatangkan keberuntungan yang tinggi dan mereka sangat percaya dengan keluarga. Ikatan saling menjaga kuat sekali,” kata Prof Rhenald.

 

4. Jiwa Sosial Tinggi

Rhenald menyebut, umumnya mental perantau ini memiliki jiwa sosial yang kuat. Mereka mudah terenyuh bila mendengar ada golongan orang yang memerlukan beasiswa. Hampir rata-rata orang terkaya keturunan China memiliki yayasan sosial.

5. Karakter Perantau

Keturunan Tionghoa yang sukses di Indonesia memiliki karakter perantau yang mirip dengan Yahudi, India dan Korea. Hanya saja tingkatannya berbeda.

Menurut Prof Rhenald, keturunan Tionghoa memiliki prinsip yang berbeda dengan perantau dari negara lain. Jika perantau Yahudi banyak yang menjadi ilmuan, perantau asal China lebih memilih menjadi pedagang.

6. Cara Mendidik Anak

Keturunan Tionghoa juga mendidik anak agar tidak hidup boros. Tak hanya itu, ilmu berdagang juga sudah diturunkan orang tua sejak kecil. Misalnya, bermula dari usaha warung, orang tua akan memberikan kepercayaan ke anaknya untuk menjadi kasir.

“Jadi ada pekerjaan yang diberikan kepada orang yang dipercaya (yaitu anak),” ujar Prof Rhenald.

Dia menambahkan, mayoritas bisnis besar yang dimiliki orang terkaya di Indonesia bermula dari usaha kecil. Dari usaha warung, anak sudah dididik untuk mengenal apa itu berdagang.

Dengan begitu, bisnis yang awalnya kecil menjadi besar itu bisa diturunkan ke generasi kedua hingga ketiga. “Anaknya kemudian nerusin usaha karena sudah biasa nemenin bapaknya,” ucap dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement