Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IPO Pertamina Geothermal Energy, Erick Thohir: Dapat Dana Tambahan untuk Panas Bumi

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Selasa, 25 Oktober 2022 |18:06 WIB
IPO Pertamina Geothermal Energy, Erick Thohir: Dapat Dana Tambahan untuk Panas Bumi
Pertamina. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal Indonesia.

Namun, perusahaan diminta meningkatkan bisnisnya di sektor panas bumi atau (geothermal).

Dalam mengembangkan bisnis panas bumi, kata Erick, PGE perlu mencari dana tambahan melalui menghimpun dana publik di Bursa Efek Indonesia (BEI).

 BACA JUGA:IPO, Techno9 Indonesia Incar Pertumbuhan Double Digit

"Kita berupaya agar PGE bisa mendapatkan akses dana tambahan untuk pengembangan panas bumi, salah satunya dengan go public," ujar Erick dalam gelaran Forum Road to G20 dengan Himpuni, Selasa (25/10/2022).

Pemanfaatan sektor geothermal dalam negeri perlu dilakukan secara maksimal.

Erick menilai pemanfaatan panas bumi saat ini belum dilakukan secara maksimal.

Padahal upaya ini sekaligus mendorong realisasi energi baru terbarukan di Indonesia.

Erick mencatat potensi panas bumi bisa menyediakan listrik hingga mencapai 24 GW, sementara saat ini baru mencapai 2 GW saja.

Karena itu, pemaksimalan panas bumi tidak bisa lagi ditunda-tunda, dan harus segera direalisasikan.

Adapun IPO PGE rencananya dilakukan pada November atau Desember 2022 mendatang.

Aksi ini menjadi bagian dari reformasi BUMN senilai USD 606 miliar.

Valuasi PGE yang bergerak di bidang pemanfaatan energi panas bumi diperkirakan mencapai USD2,2 miliar atau setara Rp32 triliun.

Erick mengatakan penawaran umum saham perdana tersebut akan memberikan peningkatan modal dan kemitraan strategis bagi perusahaan.

"Ini pertama kalinya salah satu subholding (anak usaha) Pertamina akan go public," ujar

Thohir dikutip dari Financial Times.

Dia juga menyampaikan BUMN punya kontribusi besar bagi perekonomian nasional, yang mana separuh pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia atau USD1,2 triliun berasal dari BUMN, mulai dari sektor telekomunikasi, minyak, hingga semen.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement