JAKARTA - Pemerintah Indonesia mempunyai target jika ada investasi masuk ke dalam negeri bisa bekerjasama dengan pengusaha lokal. Namun ternyata, banyak investor yang enggan melakukan kerjasama tersebut.
"Kolabirasi (investor) dengan UMKM dan pengusaha daerah, beberapa negara maju tidak pingin ini terjadi," ujar Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Selasa (25/10/2022).
Baca Juga: Pecahkan Rekor! Investasi Asing Masuk Indonesia Tembus Rp168,9 Triliun
Bahlil mengungkapkan masih ada pengusaha yang enggan untuk berkolaborasi dengan pengusaha lokal. Hal tersebut merupakan bagian yang yang tidak terpisahkan dalam proses hilirisasi industri, bukan hanya membangun pabriknya, tetapi punya dampak yang lebih luas kepada pelaku usaha di daerah.
"Saya katakan, ini beda kultur dengan negara kalian (investor) dengan negara kami. Kami di sini asas gotong royong jadi saya minta harus menghargai keunggulan komparatif dan kelaziman kita sebagai negara timur ini dihargai," kata Bahlil.
Baca Juga: Ekonomi 2023 Gelap, Target Investasi Rp1.400 Triliun Gimana?
Bahlil menjelaskan hilirisasi menjadi hal yang sudah disepakati oleh negara-negara anggota G20, namun negara-negara anggota belum sepenuhnya menerima poin-poin yang ada dalam hilirisasi, salah satunya menggandeng pengusaha lokal.
"Hilirisasi menciptakan nilai tambah ini tdiak semua negara setuju dan belum jadi konsensus semua negara G20," lanjutnya.