JAKARTA – Transisi energi harus berjalan adil dan terjangkau bagi masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan upaya transisi energi harus dapat diakses oleh semua masyarakat.
Dengan itu, sektor industri perlu inovatif dan tepat dalam akuisisi teknologi dan investasi sehingga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, meminimalisir anomali cuaca, mencegah perubahan iklim hingga menghindari kelaparan pada masyarakat.
"Transisi energi harus fokus pada pengurangan intensitas karbon dan memberi manfaat bagi setiap rumah tangga," kata Menko Airlangga dilansir dari Antara, Selasa (25/10/2022).
Untuk mendukung upaya ini, dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) terbaru, Indonesia menaikkan target pengurangan emisi dari 29 persen menjadi 31,89 persen pada tahun 2030, dan target sebesar 43,20 persen dengan dukungan internasional.
“Indonesia memiliki komitmen untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2060 atau lebih cepat dan target tersebut tidak boleh tergelincir,” kata Airlangga.
Kemudian, pemerintah juga telah menyiapkan skema di bidang carbon pricing dan carbon trading, di mana investasi hijau terbukti lebih menarik baik di pasar modal maupun branding publik.
Follow Berita Okezone di Google News