JAKARTA - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) menperkirakan biaya umrah ke Tanah Suci pada 2023 akan meningkat. Hal ini seiring pelonggaran aturan Pemerintah Arab Saudi terhadap jamaah umrah Indonesia.
Sekjen Amphuri Farid Al Jawi mengatakan, peningkatan jumlah jamaah umrah semenjak dibukanya kembali keberangkatan umrah setelah 2 tahun tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19. Lebih mencengangkannya lagi, permintaan umrah meningkat tajam pada pembukaan kloter berikutnya pada 31 Juli 2022.
"Setelah terbendung 2 tahun umrah tidak dilaksanakan, peningkatan jamaah haji meningkat signifikan, 210 ribu jamaah. Yang lebih mencengangkannya lagi, saat pembukaan umrah dimulai tanggal 31 Juli 2022 hingga 2 minggu kemarin, mencapai 327 ribu jamaah dari Indonesia. Itu juga karena ada pelonggaran aturan dari pemerintah Arab. Demandnya begitu tinggi, mengakibatkan harga naik," ujar Farid saat berdialog di Market Review IDX Channel, Rabu (26/10/2022).
Dia menyebut, kenaikan ini lebih terfokus pada biaya tiket pesawat. Kenaikannya bisa sekitar 15-20%.
Oleh karena itu, kata Farid, tahun depan Amphuri akan berkomunikasi dengan jamaah terkait dengan kenaikan harga ini. Namun, dia tidak membeberkan spesifik kenaikannya menjadi berapa. Sebab, hal itu akan dijelaskan setelah ada kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.