JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta PLN melakukan kerja sama dengan pihak eksternal untuk mengurangi penggunaan batu bara. Hal ini sebagai upaya menekan emisi karbondioksida.
"Bagaimana sektor privat bisa ikut berkontribusi terhadap penurunan emisi bergantung kemampuan PLN menyediakan platform yang workable, dan membuat pola kerja sama yang menguntungkan Indonesia," kata Sri Mulyani dilansir dari Antara, Rabu (26/10/2022).
Ia menyebut Indonesia membutuhkan USD280 miliar atau sekitar Rp3.400 triliun untuk melakukan transisi energi dan mencapai target National Determined Contribution (NDC) dimana Indonesia bertekad menurunkan emisi karbon 31,89% dengan upaya sendiri dan 43,20% dengan bantuan internasional di 2030.
Oleh karena itu, PLN juga diminta turut mencari solusi agar pendapatan per kapita masyarakat yang diperkirakan meningkat, dan ikut mengerek naik konsumsi listrik, tidak menyebabkan emisi karbondioksida Indonesia turut naik.
"PLN akan menentukan kemampuan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi yang naik dan kemampuan Indonesia untuk ikut bersama-sama seluruh negara di dunia mengurangi ancaman perubahan iklim," katanya.
Ia menyebutkan sejak 1881 hingga 2018 temperatur di Indonesia meningkat rata-rata 0,03 derajat celcius per tahun. Sementara, melalui Paris Agreement, negara-negara di dunia bertekad agar iklim bumi tidak lebih tinggi dari 1,5 derajat celcius di atas level sebelum revolusi industri.
Follow Berita Okezone di Google News