Share

Merger Anak Usaha PLN-Pertamina dengan Geo Dipa, Erick Thohir: Ini Perlu Waktu

Suparjo Ramalan, MNC Portal · Jum'at 28 Oktober 2022 19:26 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 28 320 2696668 merger-anak-usaha-pln-pertamina-dengan-geo-dipa-erick-thohir-ini-perlu-waktu-JLPdTGEe0I.jpg Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Okezone.com/KBUMN)

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyiapkan rencana merger anak usaha PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) dengan PT Geo Dipa Energi (Persero). Di mana rencana tersebut dalam tahap pembahasan.

Erick memastikan, penggabungan dilakukan usai PT Pertamina Geothermal, sebagai anak usaha Pertamina, melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dia menegaskan proses merger bisa dilakukan bila adanya perbaikan kinerja anak usaha PLN dan Pertamina.

IPO Pertamina Geothermal, misalnya, akan dilihat kinerjanya pasca-perusahaan mencatatkan saham perdananya di pasar modal.

Baca Juga: Restrukturisasi, Anak Usaha Perhutani Digabung ke 2 Subholding

"Kita perbaikan dulu Pertamina-nya dengan tadi melakukan aksi korporasi, lalu kelihatan kinerjanya, bisa saja digabungkan atau sama sama dikembangkan, itu ada opsi- opsinya," ungkap Erick saat ditemui di kawasan Djakarta Theater, Jumat (28/10/2022).

Meski begitu, Erick Thohir menyerahkan rencana detail IPO Pertamina Geothermal kepada Direksi perusahaan.

Baca Juga: Jokowi Kembali Singgung Merger BUMN, Begini Rencana Erick Thohir

"Saya kalau detail tergantung Direksi-nya. Kan ada prosesnya, sama kayak Garuda kalau ditanyakan restrukturisasi, abis restrukturisasi baru kita yang namanya penyehatan, baru nanti pengembangan, inikan sama," kata dia.

Erick menilai konsolidasi anak usaha atau sub holding Pertamina dan PLN yang bergerak di sektor geothermal dengan Geo Dipa akan memperkuat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dalam sektor geothermal.

"Kita mempunyai tiga perusahaan yang sebenarnya sudah melakukan geothermal ini, ada Pertamina, PLN, satu lagi ini Geo Dipa yang berada di bawah Kemenkeu. Memang ini perlu waktu, saya inginnya tahap awal memergerkan ini menjadi satu kesatuan," ucap dia.

Follow Berita Okezone di Google News

Dia menyampaikan potensi geothermal yang luar biasa dibandingkan jenis EBT lain seperti angin dan panel surya. Berbeda dengan tenaga angin dan surya, geothermal juga lebih konsisten dan tidak memiliki hambatan ketersediaan pasokan.

"Geothermal ini sangat luar biasa. Karena ini salah satu daripada baseload, kita tahu kalau solar dan angin itu terbatas, tidak bisa sustain, tapi baseload itu hanya di geothermal atau di hydro. Nah ini kenapa geothermal ini yang kita dulukan," ucapnya.

Dengan konsolidasi, Erick meyakini pengembangan geothermal akan jauh lebih efektif dan efisien ketimbang BUMN masing-masing menggarapnya secara mandiri.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini