Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Imbas Krisis Biaya Hidup, Ratusan Hewan Peliharaan Dilepas

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 29 Oktober 2022 |12:01 WIB
Imbas Krisis Biaya Hidup, Ratusan Hewan Peliharaan Dilepas
Ilustrasi kucing. (Foto: BBC)
A
A
A

Diketahui, bahan baku makanan hewan peliharaan termasuk daging, biji-bijian dan mikronutrien - harganya makin mahal dalam beberapa bulan terakhir.

Ini adalah masalah global. Harga makanan hewan peliharaan naik 10,3% di Amerika Serikat, 8,8% di Uni Eropa, dan 8,4% di Inggris.

Kelompok penyelamat hewan di negara-negara lain juga menghadapi hal serupa. Hewan peliharaan yang masuk ke tempat penampungan mereka makin meningkat seiring dengan krisis keuangan rumah tangga.

"Banyak yang mengatakan pada tim kami, bagaimana mereka sendiri harus mengorbankan kebutuhan makannya sendiri, demi membeli makanan dan perawatan hewan. Bahkan harus membuat keputusan menyakitkan untuk melepaskan hewan peliharaan tersayang mereka," kata perwakilan lembaga Blue Cross menyediakan bank makanan hewan dan rumah sakit hewan di Inggris, Alyson Jones.

"Kami melakukan apa yang kami bisa, agar orang-orang tetap bisa hidup bersama hewan peliharaan mereka, tapi sayangnya kami melihat semakin banyak hewan yang diserahkan kepada kami," tambahnya.

Perwakilan Rescue Paws di Thailand, Jacob Thomas menerima banyak pertanyaan dari orang-orang yang ingin meninggalkan Thailand karena kehilangan pekerjaan, atau mendapatkan penghasilan lebih sedikit karena meningkatnya biaya hidup. Pertanyaan ini terkait di mana dan bagaimana hewan peliharaan mereka bisa dilepaskan.

"Pertanyaan itu meningkat drastis sejak pandemi bermula," katanya.

Harga makanan yang makin mahal ini dipicu kenaikan harga energi yang dikeluarkan dalam produksinya.

"Ketidakpastian produksi makanan masih ada sebagai akibat dari perubahan iklim, pandemi Covid-19 dan ketegangan geopolitik," jelas Prof William Chen dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura.

"Seiring dengan persepsi bahwa makanan hewan dianggap tidak segenting dibandingkan makanan manusia, maka harga makanan hewan kemungkinan tidak mengalami penurunan dalam waktu dekat," tambahnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement