Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Imbas Krisis Biaya Hidup, Ratusan Hewan Peliharaan Dilepas

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 29 Oktober 2022 |12:01 WIB
Imbas Krisis Biaya Hidup, Ratusan Hewan Peliharaan Dilepas
Ilustrasi kucing. (Foto: BBC)
A
A
A

Dia juga menerima banyak permintaan dari orang-orang yang ingin melepaskan hewan peliharaannya.

Hewan peliharaan yang baru-baru ini dilepas pemiliknya adalah Lilu, kucing berusia 11 tahun. Pemiliknya kehilangan pekerjaan dan rumah, yang berarti dia tak mampu lagi memelihara Lilu.

"Pemiliknya ini sudah benar-benar berusaha. Dia menangis dan benar-benar kecewa," kata Doelle.

"Dia akan kehilangan tempat tinggal, sehingga tak punya pilihan kecuali melepaskan kucing itu," tambahnya.

Imbas permintaan dan inflasi, Doeele meminta pemerintah untuk mendanai programnya. Tapi dia terpaksa menolak hewan-hewan di tempat penampungannya.

"Ini benar-benar tak terkendali. Hewan-hewan ini terus membanjiri kandang-kandang dan tempat penampungan. Tekanan biaya hidup merupakan faktor utama. Tapi orang-orang juga punya pilihan lain untuk mengadopsi hewan peliharaan selama pandemi," bebernya.

Menelantarkan hewan peliharaan merupakan kejahatan di Australia. Tapi tekanan keuangan telah menempatkan orang-orang di dalam situasi putus asa.

"Bukan hanya tingkat penyerahan hewan yang mengalami peningkatan, tapi sejumlah penampungan di seluruh Australia juga melaporkan bahwa angka adopsi hewan mengalami penurunan sejak 2021," ujar perwakilan Four Paws Australia, Rebecca Linigen.

"Ini adalah krisis pendampingan untuk kesejahteraan hewan di negara kami, dengan ketakutan nyata bahwa hewan-hewan ini akan ditelantarkan di jalan-jalan untuk mengurus dirinya sendiri, jika mereka dianggap sebagai beban keuangan," lanjutnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement