Mengulas Bisnis Makanan Asam-Asam Koh Liem, Kuliner Legendaris Semarang yang Berawal dari Tenda
Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia dan merugikan masyarakat, khususnya pengusaha kuliner.
Eko pun mengatakan bahwa usahanya juga sempat mengalami penurunan ketika pandemi.
Namun itu dapat dilaluinya berkat jasa titip (jastip).
“(ketika) Covid, kami memang sepi sih omsetnya. Cuman untung ada jastip itu juga,” ujarnya.
Menurut Eko, meski ada isu resesi pada tahun 2023, usaha kuliner ini akan tetap maju dengan mengerahkan segala macam promosi.
“Kami bikin program kayak promo, iklan-iklan untuk customer, kayak online. Untuk harga kami tetap, walaupun mengalami resesi kami masih maju untuk promo-promo buat meningkatkan ke luar kota. Kayak di Semarang kami jastip,” jelasnya.
Eko juga bagikan tips bagi kaum milenial yang baru saja merintis usaha.
Dia menerangkan untuk sukses dalam merintis kuliner itu memang berat, tapi pengusaha harus kuatkan cita rasa terlebih dahulu sebelum menaikkan harga jual.
“Kalau kita mau naik itu kita bikin semurah mungkin biar orang itu tau. Omzet dah mulai naik, baru kita mengembangkan harga biar cepat sukses,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Asem-Asem Koh Liem keluarkan menu baru yaitu Asem-Asem Buntut.
Asem-Asem Koh Liem juga sudah beberapa kali ikut serta dalam Event Kuliner Kampoeng Legenda.
(Zuhirna Wulan Dilla)
