Dalam kajian awal, kebutuhan Asam Nitrat dan Amonium Nitrat dalam negeri cukup tinggi dan diperkirakan akan terus meningkat. Sehingga rencana pembangunan pabrik ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan Amonium Nitrat dalam negeri dan sebagai upaya substitusi bahan baku impor.
“Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden RI untuk mengurangi penggunaan produk-produk impor. Sehingga Pabrik Amonium Nitrat ini sangat strategis untuk mendukung kemandirian ekonomi bangsa,” imbuh Dwi Satriyo.
Lebih lanjut, Asam Nitrat dan Amonium Nitrat Petrokimia Gresik ke depan diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi juga pasar ekspor.
Di mana Amonium Nitrat menjadi salah satu komoditas yang akan diperdagangankan melalui kantor perwakilan Pupuk Indonesia di Dubai yang baru-baru ini diresmikan.
“Dengan demikian, upaya ini sekaligus menjadi komitmen Petrokimia Gresik dalam mendukung Pupuk Indonesia selaku holding, untuk go global seperti arahan Menteri BUMN Republik Indonesia, Bapak Erick Thohir,” pungkasnya.
(Feby Novalius)