“Beberapa aspek yang menunjang kelancaraan dalam pelaksanaan proyek ini yaitu pengendalian terhadap cuaca, pembuatan sodetan irigasi untuk aliran air serta pemberitahuan pengamanan terhadap perubahan runway yang dioperasikan, semula sepanjang 2750 meter menjadi 2440 meter selama pelaksanaan proyek berlangsung,” bebernya.
Pada pelaksanaannya untuk meningkatkan target produktivitas pekerjaan sekaligus agar tidak mengganggu operasional Bandara, tim di lapangan melakukan kajian-kajian terkait keselamatan kerja.
“Mengingat pembangunan ini dilakukan pada masa awal Pandemi Covid-19, selain menggunakan bahan material yang berkualitas serta teknologi terbaru, Hutama Karya juga memastikan aspek Quality, Health, Safety, Security dan Environment (QHSSE) sehingga penyelesaian proyek ini dapat selesai tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)